Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih: Apa Sih Bedanya?

by Aniloka
36 views

Hai, Sobat Sejati Bumbu Dapur! 🍲

Sebelum kita masuk lebih dalam, mungkin ada di antara kita yang masih bingung: apa sih sebenarnya lada itu? Nah, lada adalah biji dari tanaman Piper nigrum. Kalo denger “merica”, itu sebenarnya sama aja dengan lada. Di beberapa daerah, orang lebih sering sebut “merica” daripada “lada”. Jadi, merica dan lada itu sebenarnya saudara kandung alias sama!

Kembali ke cerita awal kita, lada itu salah satu bumbu yang sering banget muncul, kan? Tapi, tau nggak sih, kalau lada itu punya ‘saudara kembar’ tapi beda karakter? Yap, aku bicara soal lada hitam dan lada putih. Dua jenis lada ini punya sifat dan rasa yang beda loh. Yuk, kita ulik apa aja bedanya!


1. Asal Muasal Lada Hitam dan Lada Putih


Lada hitam dan lada putih sebenarnya berasal dari tanaman yang sama, lho. Keduanya datang dari buah tanaman Piper nigrum. Nah, perbedaannya ada pada proses pengolahannya. Lada hitam itu diambil saat buahnya masih hijau dan belum matang, terus dijemur di panas matahari atau dalam rumah asap sampai ber-warna hitam, berbentuk butiran hitam berkeriput. Sementara lada putih diambil dari buah yang sudah matang berwarna merah, setelah tangkainya dibuang, buah direndam dalam air mengalir hingga sebagian kulitnya rusak dan dapat dikupas, kemudian dijemur.


2. Penampilan Fisik Lada Hitam dan Lada Putih


Dari namanya aja, kita udah bisa nebak ya perbedaan utama mereka. Next time kalau lagi ada di dapur, coba kamu ambil keduanya dan coba untuk dibandingkan.

Lada Hitam: Warna lada ini khas banget, hitam legam. Kalau kamu pegang dan raba, teksturnya agak kasar. Kenapa? Karena lada hitam ini diambil saat buahnya masih hijau dan belum sepenuhnya matang. Setelah itu, buah lada ini dijemur sampai jadi hitam dan kering. Proses inilah yang bikin teksturnya jadi lebih kasar. Plus, aroma lada hitam ini lebih kuat dan “berani”. Jadi, kalau kamu nge-grind atau menghaluskannya pas lagi masak, aroma khasnya bakal langsung tercium!

Lada Putih: Sekilas, lada putih ini punya warna yang lebih soft, hampir mendekati putih. Teksturnya? Jauh lebih halus dibandingkan dengan saudaranya yang berwarna hitam. Alasannya, karena lada putih diambil dari buah yang sudah matang. Setelah itu, kulit arinya dikelupas, sehingga yang tersisa hanyalah biji bagian dalam yang berwarna putih. Proses pengelupasan inilah yang membuat teksturnya jadi lebih halus. Dan soal aroma, lada putih ini punya kekhasan sendiri. Meski lebih lembut, tapi tetap ada sensasi pedas yang menyelip saat kita menggunakannya.

Jadi, walaupun sama-sama “lada”, kedua jenis ini punya karakteristik masing-masing yang unik. Dengan mengetahui bedanya, kita jadi lebih paham kapan sebaiknya pakai lada hitam dan kapan gunakan lada putih!

Advertisements

3. Rasa dan Aroma Lada Hitam dan Lada Putih


Lada hitam punya rasa yang lebih kuat dan aroma yang lebih menyengat. Dia itu kayak temen yang suka ngomong keras dan to the point. Sementara lada putih rasanya lebih halus, tapi tetap ada kick-nya. Jadi kayak temen yang lembut ngomongnya tapi punya insight yang dalam.


4. Kegunaan di Dapur Lada Hitam dan Lada Putih


Lada hitam itu kayak bumbu andalan untuk masakan Barat. Gampangnya, coba bayangkan hidangan seperti steak, roast chicken, atau bahkan pasta aglio e olio. Rasanya jadi lebih mantap dengan tambahan lada hitam yang baru digiling. Selain itu, lada hitam juga sering jadi penyedap di soup krim atau mashed potato. Pokoknya, kalau kamu merasa ada sensasi pedas yang menyengat di lidah saat makan hidangan Barat, bisa jadi itu ulah si lada hitam.

Sedangkan lada putih, dia lebih sering ‘main’ di dapur Asia. Sup Ayam, Laksa, atau bahkan Capcay sering memakai lada putih untuk memberikan rasa yang lebih halus namun tetap berani. Kalau pernah coba Soto atau masakan berkuah lainnya yang rasanya ada ‘kick’ tapi nggak terlalu menggigit, itu biasanya karena lada putih yang bekerja dengan cantik.

Jadi, meski berbeda ‘jalur karier’, keduanya tetap jadi superstar di dapur masing-masing daerah. Mana nih yang jadi favoritmu?


5. Kandungan Kesehatan Lada Hitam dan Lada Putih


Dalam dunia kuliner, lada hitam dan lada putih memang jadi bumbu yang nggak bisa dipisahkan. Tapi di balik rasa dan aromanya yang khas, ada sejuta manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan!

1). Anti-inflamasi: Keduanya mengandung senyawa yang disebut piperine. Senyawa ini dikenal memiliki efek anti-inflamasi, yang artinya bisa membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh kita. Jadi, bukan cuma enak di lidah, lada juga baik untuk mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan peradangan seperti arthritis.

2). Antioksidan: Antioksidan tuh penting banget untuk tubuh kita. Mereka bekerja keras ‘memerangi’ radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel. Nah, baik lada hitam maupun lada putih punya kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Jadi, dengan rutin mengonsumsinya, kita bisa membantu tubuh kita dalam melawan penuaan dini dan berbagai risiko penyakit.

3). Meningkatkan Pencernaan: Piperine, yang tadi udah kita sebut, juga bermanfaat dalam meningkatkan pencernaan. Senyawa ini membantu meningkatkan produksi asam lambung, yang berarti membantu proses pencernaan makanan menjadi lebih efisien.

4). Absorpsi Nutrisi: Lada, terutama lada hitam, dikenal bisa membantu meningkatkan absorpsi nutrisi dari makanan lain. Misalnya, kalau kita kombinasikan lada dengan kunyit, bisa meningkatkan penyerapan kurkumin dari kunyit ke dalam tubuh kita.

5). Properti Antibakteri: Keduanya juga memiliki sifat antibakteri. Ini artinya, mereka bisa membantu memerangi bakteri berbahaya yang masuk ke dalam tubuh kita.

Jadi, nggak hanya sebagai pelengkap rasa, kedua jenis lada ini sebenarnya juga “pahlawan” di dapur yang bantu jaga kesehatan kita. Mau pilih yang mana, atau malah keduanya? Semuanya bagus! Pokoknya, dengan konsumsi yang wajar, tubuh kita bakal berterima kasih. 🌶️🤗

Advertisements
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
%d bloggers like this: